Stosa

Desember 16, 2009

Saya ber sekolah di St.Thomas 1 MEdan salah satu Smp favorite yang berada di Kota MEdan yang Indah.

Saya sangat senang bisa masuk ke sekolah favorit apalagi teman2 saya sangat baek2 dan lucu2.

Salah satu teman saya yang lumayan lucu adalah Andre “Giman”. dia termasuk orang yang pande.

Setelah itu adalagi yang bernama Julio Nathan yaitu mantan skretaris yang berbadan gendut dan sangat ribut,,,, suka marah ( heheheh). Namun dia mempunyai hati mulia yaitu mencintai Frigga si English Women yang takut sama belalang.

Sekianlah sedikit tentang Stosa….

Dimohon jika ada yang ingin komen, mohon agar sopan komentarnya.

Evolusi CICAK

November 21, 2009

Cicak Berevolusi Menjadi Komodo

//
//

Cicak Berevolusi Menjadi Komodo di Topik Panas — Beberapa hari terakhir Kapolri BHD menyatakan permohonan maafnya atas beredarnya sebutan Cicak Vs. Buaya yang di akui keluar dari mulut salah satu oknum di kepolisian. Bapak Kapolri berharap media tidak lagi meneruskan sebutan Cicak Vs. Buaya karena di khawatirkan dapat membuat jarak antara kepolisian dan KPK. Kapolri Jenderal Bambang Hendarso Danuri menyampaikan minta maaf atas pernyataan Kabareskrim Susno Duadji tentang sebutan cicak vs buaya. Ia juga menyatakan permintaan petisi agar penahanan Bibit Samad Rianto-Chandra M Hamzah ditangguhkan akan dipertimbangkan.

“Kalau ada cicak, cicak itu juga berarti kita. Saya sebagai kapolri sudah minta maaf tadi,” kata BHD kepada wartawan seusai silaturahim bersama para pimpinan redaksi media massa di Jakarta, Senin (2/11).

Istilah yang saat ini sedang ramai, cicak vs buaya, pertama kali dilontarkan oleh Susno Duadji. ‘Cicak’ sebagai sebutan untuk KPK dan ‘buaya’ untuk Polri dan kejaksaan.

Kapolri menyatakan bahwa dengan adanya anggota polisi dalam institusi KPK sebanyak 126 anggota, kepolisian pun menjadi bagian dari KPK. “Sudah saya bilang selesai, jangan ada lagi. Itu pernyataan seseorang anggota. Itu sudah selesai. Saya sudah sampaikan kalau dibilang cicak, cicak itu bagian dari saya karena ada anggota saya disana,” tegasnya.

Terkait pengajuan petisi oleh para pimpinan media massa, ia menyatakan bahwa hal tersebut akan dibahas secara internal. Namun, ia menolak menanggapi apakah Susno Duadji akan diberhentikan dari posisinya atau tidak. “Sudah ada permintaan dari teman-teman untuk penangguhan. Nanti saya bahas dulu ke dalam,” tukasnya.

Memang seharusnya seperti itu, Kepolisian dan KPK dapat bekerja sama untuk memberantas keburukan-keburukan birokrasi di negeri ini.

Namun melihat perkembangan belakangan ini, tampaknya cicak pun sudah berevolusi menjadi Komodo. Revolusi Cicak ini mendapat kekuatan dari masyarakat yang ingin melihat keadilan di negeri tercinta ini.

Yah sudah lah, kita sudahkan saja cicak/buaya/komodo. Semoga lembaga-lembaga negara ini menjadi lebih baik kedepannya.

Abolisi Bibit-Chandra

November 16, 2009
Tim 8: Abolisi Bibit-Chandra Terlalu Besar
Tim 8 atau Tim Independen Verifikasi Fakta dan Proses Hukum tidak membahas abolisi.
Senin, 16 November 2009, 14:07 WIB
Ismoko Widjaya, Mohammad Adam
Tim TPF Kasus Bibit Samad Rianto dan Chandra M Hamzah (ANTARA/Widodo S. Jusuf)

“Terlalu besar. Kita tidak menembak soal itu,” kata Todung Mulya Lubis, salah satu anggota Tim 8, di Gedung Dewan Pertimbangan Presiden, Jalan Veteran, Jakarta Pusat, Senin 16 November 2009.

Sebelumnya pengacara Bibit dan Chandra menilai kasus dua komisioner nonaktif KPK itu layak dihentikan. Hal ini sesuai dengan hasil rekomendasi Tim Delapan yang menilai kasus keduanya tidak memiliki cukup bukti.

“Saya rasa memang sangat relevan dan harus dihentikan karena tidak ada bukti hukum yang kuat,” kata pengacara Bibit-Chandra, Ahmad Rivai, di Gedung KPK, Jakarta, Senin 16 November 2009.

Abolisi sendiri adalah suatu keputusan untuk menghentikan pengusutan dan pemeriksaan suatu perkara, dimana pengadilan belum menjatuhkan keputusan terhadap perkara itu.

Abolisi diberikan presiden dengan pertimbangan demi alasan umum mengingat perkara yang menyangkut para tersangka tersebut terkait dengan kepentingan negara yang tidak bisa dikorbankan oleh keputusan pengadilan.


Andre “GIMAN” 2

November 5, 2009

Eh…………………… satu lagi, dia ini orgny sok tw dan kras kpla…
lain x klo aku dah punya potonya aku, buat deh.
pokokny sifat orang ini jgn ditiru…
gak ada baikny sama sekali.

Andre “GIMAN”

November 4, 2009

Ada satu Orang yang giginya sangat mancung………..

namanya Andre, atw yang biasa disapa GIMAN

Orgnya memang Pinter,,,,

tapi… pinter “bokep” hehe…. jgn tersinggung bg yg brnama Andre. Ini Andre yang brada disekolahku (SMP St.Thomas 1) kls 8-6

dia itu orgny soq pintr dan kras kepala.

Arshavin

Oktober 25, 2009

Data Diri:

Andrei Sergeyevich Arshavin (bahasa Rusia: Андрей Сергеевич Аршавин) (lahir di Leningrad, Rusia, 29 Mei 1981; umur 28 tahun) adalah pemain lini depan Tim Nasional Rusia yang bermain membela klub Arsenal. Ia adalah striker serbaguna yang dapat dimainkan sebagai gelandang serang dan pemain sayap. Ia terkenal karena mahir mengontrol bola dan sering menjadi playmaker

Karir klub

Arshavin dalam sebuah pertandingan.

Arshavin lulus dari Sekolah Sepak Bola Smena. Antara tahun 1999 hingga awal 2000, ia bermain membela tim kelas dua Zenit, Zenit-2, dalam Divisi 2 Liga Rusia. Pada tahun 2000, ia dimasukkan ke dalam skuad utama Zenit. Debutnya dengan Zenit diawali dengan kemenangan 3-0 atas klub asal Inggris, Bradford City, dalam kejuaraan Piala Intertoto.[2] Ia sanggup bermain pada berbagai pos di lapangan, mulai dari gelandang kanan, gelandang serang, dan terakhir dipasang sebagai striker. Ia pernah menerima penghargaan dari Liga Utama Rusia sebagai pemain musim ini tahun 2005 karena mampu bermain baik sebagai pemain sayap, playmaker, sekaligus striker.

Dalam Liga Utama Rusia musim 2007, Arshavin ikut membantu klubnya, Zenit St. Petersburg, merengkuh gelar juara dalam 30 pertandingan dengan 10 gol dan 11 umpan. Itu adalah kemenangan pertama mereka dalam Liga Premier Rusia setelah sebelumnya memetik kemenangan dalam Liga Utama Uni Soviet pada tahun 1984. Ia adalah pemain kunci Zenit dalam kejuaraan Piala UEFA 2008.

Pada bulan Juni 2008, pelatih Zenit St. Petersburg, Dick Advocaat, mengumumkan bahwa Arshavin ingin bergabung dengan klub lain.[3] Saat mengadakan jumpa pers dalam kejuaraan Piala Eropa 2008, ia menyatakan bahwa F.C. Barcelona adalah pilihan yang ideal baginya.

Saya mendukung (FC) Barcelona sejak kecil, Barcelona adalah impian saya. Tidak pernah terlintas dalam pikiran saya bahwa saya akan bermain dengan mereka. Tunggu saja apa yang akan terjadi nanti. Sekarang saya belum berani memastikan.[4]

Di lain kesempatan, ia pernah berkata kepada BBC bahwa ia akan senang bermain di Inggris atau Spanyol[5] sehingga banyak media Inggris yang memperkirakan bahwa ia akan hengkang ke Chelsea atau Arsenal.

[sunting] Karir internasional

Arshavin mengawali karirnya sebagai pemain Tim Nasional Rusia pada tanggal 17 Mei 2002 dalam sebuah pertandingan melawan Belarusia. Gol pertamanya dengan timnas ia cetak dalam sebuah pertandingan persahabatan melawan Rumania pada tanggal 13 Februari 2003 dan sejak saat itulah ia berhasil mencetak gol dalam berbagai kompetisi yang diikuti oleh Rusia. Ia dipercaya menjadi kapten Rusia dalam pertandingan babak kualifikasi melawan Estonia.

[sunting] UEFA Euro 2008

Arshavin tetap dimasukkan ke dalam skuad Tim Nasional Rusia oleh pelatih Guus Hiddink walaupun ia pernah tidak bermain dalam dua pertandingan pertama karena akumulasi kartu.[6] Sekembalinya ke lapangan, ia langsung mencetak gol dan menjadi penentu kemenangan Rusia atas Swedia di Innsbruck sehingga mereka bisa lolos ke babak selanjutnya.

Dalam babak perempat final melawan Belanda, Arshavin kembali menjadi penentu kemenangan Rusia pada masa perpanjangan waktu dengan memberi umpan gol kepada Dmitri Torbinski dan mencetak gol sendiri empat menit kemudian. Rusia akhirnya berhasil melaju ke babak semifinal dengan hasil akhir 3-1. UEFA memberinya penghargaan sebagai Man of the Match atas jasanya dalam dua pertandingan tersebut.

[sunting] Gol internasional

Daftar skor dan hasil akhir pertandingan. Angka pertama adalah milik Rusia.
No. Tanggal Tempat Lawan Skor Hasil Kompetisi
1. 13 Februari 2003 Tsirion Stadium, Limassol, Siprus Flag of Romania.svg 3 – 1 4 – 2 Persahabatan
2. 9 Oktober 2004 Stade Josy Barthel, Luksemburg Flag of Luxembourg.svg 2 – 0 4 – 0 Kualifikasi Piala Dunia 2006
3. 13 Oktober 2004 Lisbon, Portugal Flag of Portugal.svg 1 – 4 1 – 7 Kualifikasi Piala Dunia 2006
4. 30 Maret 2005 A. Le Coq Arena, Tallinn, Estonia Flag of Estonia.svg 1 – 0 1 – 1 Kualifikasi Piala Dunia 2006
5. 4 Juni 2005 Petrovsky Stadium, St. Petersburg, Rusia Flag of Latvia.svg 1 – 0 2 – 0 Kualifikasi Piala Dunia 2006
6. 8 Juni 2005 Borussia Park, Mönchengladbach, Jerman Flag of Germany.svg 2 – 2 2 – 2 Persahabatan
7. 17 Agustus 2005 Skonto Stadions, Riga, Latvia Flag of Latvia.svg 1 – 0 1 – 1 Kualifikasi Piala Dunia 2006
8. 7 Oktober 2006 Dynamo Stadium, Moskwa, Rusia Flag of Israel.svg 1 – 0 1 – 1 Kualifikasi Euro 2008
9. 15 November 2006 Skopje City Stadium, Skopje, Makedonia Flag of Macedonia.svg 2 – 0 2 – 0 Kualifikasi Euro 2008
10. 9 Agustus 2007 Lokomotiv Stadium, Moskwa, Rusia Flag of Macedonia.svg 2 – 0 3 – 0 Kualifikasi Euro 2008
11. 4 Juni 2008 Wacker Arena, Burghausen, Jerman Flag of Lithuania.svg 2 – 1 4 – 1 Persahabatan
12. 18 Juni 2008 Tivoli-Neu, Innsbruck, Austria Flag of Sweden.svg 2 – 0 2 – 0 UEFA Euro 2008
13. 21 Juni 2008 St. Jakob-Park, Basel, Swiss Flag of the Netherlands.svg 3 – 1 3 – 1 UEFA Euro 2008

Keluargaku

Oktober 19, 2009

Keluarga……………………………………………………………………..

adalah tempat aku tumbuh dan membentuk kepribadianku. Sebelum aku mengenal dunia luar, yang pertama kali memberiku kasih sayang adalah keluarga.

Aku lahir pada tanggal 24 Juni 1996,

Aku mempunyai 3 saudara laki-laki, dan 4 saudara perempuan, maka itulah, keluargaku termasuk keluarga yang besar. Namun itu merupakan kespesialan tersendiri. Mempunyai banyak saudara bukanlah buruk, malah membuat suasana menjadi lebih meriah, apalagi saat perayaan tahun baru.

Idolaku

Oktober 19, 2009

Ricardo Izecson dos Santos Leite (lahir di Brasília, 22 April 1982; umur 27 tahun), lebih dikenal dengan nama Kaká, adalah seorang pemain sepak bola asal Brasil yang kini membela klub Real Madrid (bergabung tahun 2009; sebelumnya pada 2003-2009 di A.C. Milan). Kaká umumnya bermain di posisi gelandang serang ataupun penyerang. Ia dikenal mempunyai dribble yang sangat baik serta umpan-umpan yang akurat. Tinggi badannya ialah 186 cm.

Kaká menikah dengan Caroline Celico pada 23 Desember 2005 di sebuah gereja di São Paulo, Brasil.

Masa kecil

Kaká dilahirkan di Brasília, Brazil pada tanggal 22 April 1982, ia merupakan anak dari pasangan Simone Cristina dos Santos Leite dan Bosco Izecson Pereira Leite. Kaká mempunyai adik laki-laki, Rodrigo, yang dikenal sebagai Digão, yang mengikuti langkahnya bermain bola di Italia.

Nama panggilannya Kaká, diambil dari bahasa aslinya, Bahasa Portugis, yang diucapkan seperti ejaannya, dengan penekanan pada suku kata kedua yang ditandai dengan aksen. Itu biasa dipakai untuk menyingkat nama “Ricardo” di Brasil, bagaimanapun juga, Kaká mendapatkan nama panggilannya dari adiknya, Rodrigo, yang tidak bisa mengucapkan kata “Ricardo” ketika mereka masih kecil. Rodrigo memanggil kakaknya “Caca” yang kemudian berganti menjadi Kaká. Di Eropa ia dikenal dengan pamnggilan RickyKaka.

Pada bulan September 2000, di usia 18 tahun, Kaká mengalami ancaman pada karirnya dan kemungkinan patah tulang belakang yang menyebabkan lumpuh sebagai akibat dari sebuah kecelakaan kolam renang. Hal yang terburuk tidak terjadi dan Kaká pulih sepenuhnya dari insiden itu. Dia bersyukur kepada Tuhan atas kesembuhannya dan sejak saat itu ia menyumbangkan penghasilannya untuk gerejanya

Karir klub

Kaká dengan AC Milan

Kaká menandatangani kontrak dengan São Paulo pada usia 15 tahun dan memimpin tim juniornya pada kemenangan ‘Copa de Juvenil’. Ia memulai debutnya di São Paulo FC tahun 2001 ketika di berusia 18 tahun. Pada musim pertama, ia mengoleksi 12 gol dalam 27 pertandingan dan 10 gol dalam 22 pertandingan di musim berikut. Pada usia 17 tahun, ketika ia masih dalam tim junior, Sao Paulo berniat menjual Kaká ke tim dari Liga divisi 1 Turki, Gaziantepspor. Transaksi tidak terjadi, karena manajer Gaziantepspor, Nurullah Sağlam, dan dewan pengurus tim itu menolak untuk membayar $1.5m untuk pemuda 17 tahun itu. Setelah bergabung dengan tim senior São Paulo FC, penampilan Kaká menarik perhatian klub-klub Eropa.

Dia bergabung dengan AC Milan dengan bayaran US $8.5 m, jumlah yang dianggap sedikit oleh pemilik klub Silvio Berlusconi. Dalam sebulan, ia telah masuk ke dalam tim utama dan sejak saat itu pula ia menjadi starter. Debutnya di Serie A adalah ketika Milan bertandang melawan A.C. Ancona, menang 2-0. Dia menghasilkan 10 gol dalam 30 pertandingan pada musim itu, memenangkan Serie A dan Piala Super Italia.

Kaká adalah bagian inti dari lima orang pemain tengah pada musim 2004-2005, biasa bermain dalam posisi penyerang bayangan di belakang striker Andriy Shevchenko. Dia mengoleksi 7 gol dalam 36 pertandingan liga dan juga memenangkan Piala Super Italia bersama dengan klubnya. Milan meraih posisi kedua setelah Juventus di Serie A dan dalam partai final dengan Liverpool pada adu penalti di Piala/Liga Champions.

Salah satu gol Kaká yang sangat menakjubkan adalah ketika melawan Fenerbahçe SK di pertandingan pertama AC Milan dalam Piala/Liga Champions 2005-06, Rossoneri menang 3-1. Gol itu membuatnya disamakan dengan Diego Maradona, karena Kaká memulai larinya dari tengah lapangan dan melewati tiga ganjalan sebelum memasuki daerah penalti dan menyelesaikannya dengan shot rendah di bawah kiper Fenerbahçe, Volkan Demirel.

Pada 9 April 2006, ia membuat tiga gol pertamanya dalam pertandingan melawan Chievo Verona. Ketiga golnya dihasilkan pada babak pertama. Pada 2006, Real Madrid menunjukkan ketertarikannya menggaet bintang 25 tahun ini, tetapi Milan dan Kaká menolak untuk menjual. Kaká telah menandatangani perpanjangan kontrak dengan Milan hingga 2011.

Pada 1 November 2006, AC Milan lolos babak penyisihan Piala/Liga Champions setelah Kaká membuat tiga gol yang membantu timnya menang 4-1 melawan R.S.C. Anderlecht. Ini adalah tiga gol keduanya di Milan dan tiga gol pertamanya di kompetisi Eropa.

Kemudian pada tanggal 8 Juni 2009, Kaká bergabung dengan Real Madrid dengan kontrak 6 tahun, dengan nilai transfer yang diperkirakan sekitar 65 Juta Poundsterling.

DIRIKU

Oktober 19, 2009

Pertama-tama saya ucapkan Syalom!
bagi yang mengunjungi situs saya ini.
Situs ini saya buat hanya untuk fun-fun aja dan membagi pengalaman saya kepada saudara-saudara sekalian.

Hello world!

Oktober 19, 2009

Welcome to WordPress.com. This is your first post. Edit or delete it and start blogging!